Selamat Datang

Ini merupakan Blog Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Padang
Sumatera Barat

Universitas Andalas

Universitas Andalas

Rabu, 27 Januari 2010

TUGAS

TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA

BUDIDAYA PADI ORGANIK

METODE SRI (System of Rice Intensification)

Oleh:

DENNY SATRIA

07 115 032

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2010



BUDIDAYA PADI ORGANIK

METODE SRI (System of Rice Intensification)


Apa yang dimaksud dengan Padi Organik?

Padi Organik adalah padi yang di sahkan oleh sebuah badan,untuk ditanam dan diolah menurut standar "organik" yang di tetapkan.

Walau tidak ada satu "definisi" pun untuk "organik",kebanyakan definisi memiliki elemen umum.
Misalnya,"organik" sebagaimana digunakan pada kebanyakan tanaman sawah yang umumnya berarti bahwa:

1. Tidak ada pestisida dan pupuk dari bahan kimia sintesis atau buatan yang telah di gunakan.

2. Kesuburan tanah dipelihara melalui proses "alami" seperti penanaman tumbuhan penutup dan /atau penggunaan pupuk kandang yang di komposkan dan juga limbah tumbuhan.

3. Tanaman dirotasikan di sawah untuk menghindari penanaman tanaman yang sama dari tahun ke tahun di sawah yang sama.

4. Penggantian bentuk-bentuk bukan "kimia" dari pengendalian hama di gunakan untuk mengendalikan serangga,penyakit dan gulma.Misalnya serangga yang bermanfaat untuk memangsa hama,jerami setengah busuk untuk menekan gulma dan lain-lain.

Mengapa Padi Organik?

Produk "organik" terutama di pasasr-pasar maju biasanya menerima harga yang lebih tinggi.Produk "organik" juga sering di anggap sebagai/memilki manfaat kesehatan yang lebih besar.

Apa yang terlibat dalam penanaman padi organik?

1. Harus mengikuti standart ketat untuk produksi dan pengolahan yang di tetapkan oleh Badan Sertifikasi.

2. Harus membuat dan menyerahkan rencana tahunan yang memperlihatkan bahwa anda akan memenuhi persyaratan produksi dan pengolahan dari Badan Sertifikasi.

3. Produk hanya dapat di Sertifikasi "organik" bila produk di tanam di lahan yang telah bebas dari zat-zat terlarang(misalnya pestisida dan pupuk kimia buatan) selama tiga tahun sebelum sertifikasi.

4. Tantangan utama dari penanaman padi awalnya berkaitan dengan pengelolaan hara dan pengendalian gulma.

Contoh utama mencakup:

a. Nitrogen biasanya disediakan melalui penanaman leguminosa penutup tanah.

b. Pupuk tulang merupakan smber fosfo murah yang baik(dengan kadar sekitar 12%).Hal ini cepat berfungsi dan berlangsung sampai 6 bulan.Sumber lain adalah rock phosphate,yang memiliki rasio 33%.Dengan rock phosphate anda hanya akan mendapatkan sekitar 10% pada tahun pertama karena lamban fungsinya dan berlangsung selama 3-5 tahun.

c. Jerami dan pupuk kandang merupakan sumber kalium yang baik.Kalium dapat berkadar air tinggi dalam air irigasi.

d. Gulma dapat dikurangi melalui perataan lahan yang baik,pengolahan air,pengolahan tanah,dan rotasi tanaman.

e. Sebagian besar serangga dan penyakit dapat di kendalikan melalui penggunaan varietas yang tepat.

5. Anda diharuskan membuat catatan terperinci mengenai metode dan bahan yang digunakan dalam penanaman atau pengolahan produk organik untuk memperlihatkan bahwa standart telah dijaga dan diperiksa.

6. Anda biasanya akan membutuhkan pihak ketiga yang disetujui oleh badan sertifikasi Nasional untuk mensertifikasi yang setiap tahun menginspeksi semua metode dan bahan.

Apa faktor-faktor lain yang saya pertimbangkan dalam memproduksi padi organik?

a. Menentukan pasar potensial (harga dan ukuran) untuk produk yang diusulkan.

b. Menentukan apakah input yang diperlukan cukup tersedia untuk membuat usaha tersebut bersifat ekonomis.

c. Menentukan apakah dapat diproduksi produk yang mencukupi untuk terus memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan dengan kualitas yang diminta.

d. menentukan kebutuhan fasilitas,persyaratan modal dan pembiayaan,biaya dan laba potensial.

e. Menganalisis kebutuhan dan biaya insfrastuktur dalam memastikan pengadaan produk yang kontinyu dan tepat waktu.

f. Mekanisme sertifikasi diperlukan.

Budidaya padi organik metode SRI mengutamakan potensi lokal dan disebut pertanian ramah lingkungan, akan sangat mendukung terhadap pemulihan kesehatan tanah dan kesehatan pengguna produknya. Pertanian organik pada prinsipnya menitik beratkan prinsip daur ulang hara melalui panen dengan cara mengembalikan sebagian biomasa ke dalam tanah, dan konservasi air, mampu memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.

1. Inovasi metode SRI

SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50% , bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100%.

2. Prinsip-prinsip budidaya padi organik metode SRI

a. Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai

b. Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30 x 30, 35 x 35 atau lebih jarang

c. Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal

d. Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan sampai pecah (Irigasi berselang/terputus)

e. Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik (kompos atau pupuk hijau)

3. Keunggulan metode SRI

a. Tanaman hemat air, Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak ( Irigasi terputus)

b. Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg/ha. Tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam kurang dll.

c. Hemat waktu, ditanam bibit muda 5 - 12 hss, dan waktu panen akan lebih awal

d. Produksi meningkat, di beberapa tempat mencapai 11 ton/ha

e. Ramah lingkungan, tidak menggunaan bahan kimia dan digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang dan Mikro-oragisme Lokal), begitu juga penggunaan pestisida.

4. Teknik Budidaya Padi Organik metode SRI

  1. Persiapan benih

Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung. Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Kemudian benih telah diuji direndam dalam air biasa selama 24 jam kemudian ditiriskan dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik (1:1) di dalam wadah segi empat ukuran 20 x 20 cm (pipiti). Selama 7 hari. Setelah umur 7-10 hari benih padi sudah siap ditanam

  1. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah Untuk Tanam padi metode SRI tidak berbeda dengan cara pengolahan tanah untuk tanam padi cara konvesional yaitu dilakukan untuk mendapatkan struktur tanah yang lebih baik bagi tanaman, terhidar dari gulma. Pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan traktor tangan, sampai terbentuk struktur lumpur. Permukaan tanah diratakan untuk mempermudah mengontrol dan mengendalikan air.

  1. Perlakuan pemupukan

Pemberian pupuk pada SRI diarahkan kepada perbaikan kesehatan tanah dan penambahan unsur hara yang berkurang setelah dilakukan pemanenan. Kebutuhan pupuk organik pertama setelah menggunakan sistem konvensional adalah 10 ton per hektar dan dapat diberikan sampai 2 musim taman. Setelah kelihatan kondisi tanah membaik maka pupuk organik bisa berkurang disesuaikan dengan kebutuhan. Pemberian pupuk organik dilakukan pada tahap pengolahan tanah kedua agar pupuk bisa menyatu dengan tanah.

  1. Pemeliharaan

Sistem tanam metode SRI tidak membutuhkan genangan air yang terus menerus, cukup dengan kondisi tanah yang basah. Penggenangan dilakukan hanya untuk mempermudah pemeliharan. Pada prakteknya pengelolaan air pada sistem padi organik dapat dilakukan 3 sebagai berikut; pada umur 1-10 HST tanaman padi digenangi dengan ketinggian air rata-rata 1cm, kemudian pada umur 10 hari dilakukan penyiangan. Setelah dilakukan penyiangan tanaman tidak digenangi. Untuk perlakuan yang masih membutuhkan penyiangan berikutnya, maka dua hari menjelang penyiangan tanaman digenang. Pada saat tanaman berbunga, tanaman digenang dan setelah padi matang susu tanaman tidak digenangi kembali sampai panen. Untuk mencegah hama dan penyakit pada SRI tidak digunakan bahan kimia, tetapi dilakukan pencengahan dan apabila terjadi gangguan hama/penyakit digunakan pestisida nabati dan atau digunakan pengendalian secara fisik dan mekanik

  1. Manfaat Sistem SRI

Secara umum manfaat dari budidaya metode SRI adalah sebagai berikut

A. Hemat air (tidak digenang), Kebutuhan air hanya 20-30% dari kebutuhan air untuk cara konvensional

B. memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah

C. Membentuk petani mandiri yang mampu meneliti dan menjadi ahli di lahannya sendiri. Tidak tergantung pada pupuk dan pertisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka

D. membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan keluarga petani menghasilkan produksi beras yang sehat rendemen tinggi, serta tidak mengandung residu kimia

E. mewariskan tanah yang sehat untuk generasi mendatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar